Cerita Ini Bikin Selera Makanmu Hilang, Percaya?

Pernah tidak gara-gara membaca sebuah cerita di buku atau media, tiba-tiba selera makan Anda langsung hilang? Atau selagi makan Anda mendengar sebuah cerita jorok, tiba-tiba Anda langsung berhenti makan dan ingin muntah segera. Pasti pernah, kan? Saya sendiri sering mengalaminya.

Nah, saya pernah membaca sebuah cerita tentang penemuan daging, dari buku Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern. Menurut si empunya penulis, cerita itu awalnya berasal dari Majalah TEMPO, tepatnya di rubrik Indonesiana. Saat pertama membaca, sebelum paragraf terakhir usai, perut saya mual dan langsung ingin muntah. Beberapa hari kemudian, tiap mau makan selalu teringat cerita itu, dan seketika selera makan saya langsung hilang.

Selera Makan
selera makan (internet)
Kenapa demikian? Menurut pakar bahasa itulah pengaruh imajinasi dari bahasa, yaitu
kemampuannya untuk merangsang manusia secara fisik. Bayangkan, tiap membaca sesuatu, pikiran kita ikut berimajinasi terhadap apa yang kita baca, dan kemudian mempengaruhi kita secara keseluruhan, terutama reaksi fisik. Kita jadi membayangkan apa yang kita baca dan secara tak sadar mempraktikkannya dengan fisik kita.

Penasaran dengan cerita yang membuat selera makan Anda hilang seketika? Berikut saya kutip ulang cerita itu, sekali pun tidak persis sesuai dengan aslinya.

Pada suatu malam, beberapa orang tukang becak menemukan bungkusan plastik berisi daging merah. Karena gembira mendapatkan ‘rezeki nomplok’, mereka bersama-sama menggoreng daging itu, tentunya setelah menaburkan garam dan sedikit bumbu. Goreng daging tercium gurih. Mungkin karena terlalu banyak lemak, goreng daging itu mengecil. Mereka heran melihat ada secuil kapas menempel. Tetapi setelah kapas itu dibuang, mereka bersama-sama menikmati daging itu. Dengan lahap.

Mereka tidur lelap di emperan warung, sampai pagi hari—ketika seorang tak dikenal membangunkan mereka. Ia bertanya apakah ada di antara abang-abang becak itu yang menemukan bungkusan plastik. “Semalam”, kata orang itu, “saya pulang dari rumah sakit. Saya singgah di warung ini sebentar. Saya membawa potongan daging. Sebetulnya bukan daging, tapi kepingan tumor daging tumbuh. Saudara saya baru dioperasi tadi malam.”

Abang-abang becak itu terpana, “Jadi, daging itu...” Daging yang menciut, kapas yang menempel, letupan-letupan gelembung yang keluar. “Jadi, daging itu...” Tiba rasa mual menekan dada mereka. Tidak tahan, mereka semua muntah.

Nah, bagaimana selera makan Anda setelah baca cerita itu? Pada ingin muntah, kan? []

Post a Comment

Previous Post Next Post