Google AdGrants untuk Organisasi Non Profit Indonesia

Google AdGrants untuk Organisasi Non Profit Indonesia – Jika Google, perusahaan mesin pencari populer dunia memberi $10.000 USD dari layanan periklanan mereka, AdWords, secara cuma-cuma setiap bulan untuk organisasi Anda, kira-kira apa yang akan Anda lakukan?

Google memberi gambaran, Anda dapat merekrut lebih banyak relawan, menarik lebih banyak donasi dan Anda dapat berbagi cerita kepada banyak orang di seluruh dunia. Apakah bantuan cuma-cuma alias gratis itu hanya bualan Google semata? Jawabannya adalah TIDAK! Google akan membantu kampanya dan promosi lembaga non profit melalui program Google Ad Grants.

Sejak tahun 2003, sebenarnya Google sudah memulai program sosial ini. Sejak pertama kali diluncurkan, program Google AdGrants sudah ada di lebih dari 50 negara dan wilayah, serta diterjemahkan ke dalam 48 bahasa. Untuk diketahui, lebih dari 20 ribu organisasi non profit di seluruh dunia sudah menikmati kemurahan hati dari perusahaan yang di Indonesia sering disebut si Mbah itu. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnnya, kita selalu terlambat dilirik oleh Google, sama seperti program Google Adsense yang digandrungi para blogger untuk mencari dollar, yang baru tersedia untuk Bahasa Indonesia tahun 2011 itu.

Google AdGrants untuk Organisasi Non Profit Indonesia
Google AdGrants untuk Organisasi Non Profit Indonesia
Hari ini, 31 Mai 2016 atau bertepatan dengan Hari Anti Tembakau Internasional, Google Google resmi mengumumkan kehadiran program Google AdGrants di Indonesia. Apa sebenarnya program Google AdGrants itu? Sebagai informasi, Google AdGrants adalah sebuah layanan periklanan cuma-cuma untuk tujuan memberdayakan organisasi-organisasi non profit. Nilai yang diberikan oleh Google setiap bulan tentu saja tak bisa dibilang sedikit. Tapi jika dibandingkan dengan kapitalisasi keuntungan dan kekayaan Google setiap tahun ya jumlah yang diberikan itu memang sedikit.

Melalui program Google AdGrants, Google memberikan bantuan untuk organisasi nirlaba sebesar USS$10.000 atau sekitar Rp136 juta per bulan. Tapi, bantuan ini tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk pengiklanan AdWords. Google berharap dengan bantuan dana periklanan gratis ini, lembaga-lembaga nirlaba dapat mempromosikan misi dan inisiatif mereka di Google.co.id.

Bagaimana Google AdGrants untuk Organisasi Non Profit Indonesia bekerja? Dengan program ini, penerima AdGrants membangun dan mengatur akun AdWords mereka sendiri seperti membayar pengiklan, tapi berpartisipasi dengan ketentuan, yaitu anggaran harian di atur ke US$329, batas maksimum biaya-per-klik (BPK) sebesar US$2.00 dan hanya menjalankan kampanye bertarget kata kunci dengan iklan teks yang muncul di Google.com.

Syarat dan Kelayakan Penerima Grants
Syarat pertama, calon lembaga atau organisasi penerima Google AdGrants harus terdaftar di negara yang tersedia program ini. Jadi, untuk mendaftar program ini, organisasi Anda harus terdaftar di salah satu dari negara berikut ini. [Lihat di sini]. Google memiliki harapan agar dengan lembaga non profit  dapat “mengubah dunia dan negara sekaligus.”

Syarat kedua, calon lembaga penerima harus memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan Google agar masuk dalam kualifikasi Google Ad Grants, dan tetap menjaga agar kualifikasinya aktif. Berikut adalah cara agar lembaga nonprofit Anda masuk kualifikasi:

- Memiliki badan amal dengan status yang valid. Lihat situs GoogleUntuk Lembaga Nonprofit untuk definisi status badan amal di negara Anda.
- Pahami dan setujui sertifikasi yang diwajibkan Google terkait nondiskriminasi serta tanda terima dan penggunaan donasi.
- Memiliki situs web aktif yang berisi materi substansial.

[Entitas pemerintahan dan organisasi, rumah sakit dan grup medis, sekolah, pusat penitipan anak, institusi akademik dan universitas tidak memenuhi syarat untuk Google Ad Grants, namun badan amal dari organisasi pendidikan memenuhi syarat]

Kemudian, bagaimana cara menjaga agar organisasi penerima tetap memenuhi syarat? Ini yang perlu dilakukan lembaga Anda:

- Menautkan iklan ke satu (dan hanya satu) domain situs web, dan harus sama dengan iklan yang disetujui dalam pengajuan awal.
- Selalu mengelola akun AdWords dengan masuk ke akun paling tidak sebulan sekali dan membuat setidaknya satu perubahan ke akun setiap 90 hari.
- Iklan dan kata kunci harus cocok dengan layanan dan program organisasi Anda.
- Iklan komersial sama sekali tidak diperbolehkan. Jika Anda mempromosikan produk atau layanan, maka prosesnya harus 100% mendukung program Anda secara langsung.
- Iklan tidak boleh ditautkan ke laman yang berisi tautan menuju situs web lain.
- Iklan tidak boleh menawarkan produk finansial (seperti hipotek dan kartu kredit), atau meminta donasi berupa mobil, kapal, dan properti lain.
- Situs tidak boleh menampilkan iklan Google AdSense maupun berafiliasi dengan tautan iklan.

Jika lembaga penerima melanggar satu saja dari pedoman yang ditetapkan oleh Google tersebut, akan dikeluarkan dari program ini. Jadi berhati-hatilah memanfaatkan kemurahaan hati si mbah. Karena untuk melamar lagi akan susah, apalagi seleksi dilakukan sepenuhnya atas kebijaksanaan Google dan tidak tunduk pada tinjauan eksternal.

Bagaimana? Apakah tertarik mendaftar organisasi Anda ke Google AdGrants untuk Organisasi Non Profit Indonesia? Caranya bisa Anda temukan di Cara mengajukan permohonan ke GoogleAd Grants. Demikian posting sederhana dari BLOG JUMPUENG yang sudah jarang update. Mudah-mudahan, informasi ini bermanfaat untuk kita semua. [diolah dari berbagai sumber]


Post a Comment

Previous Post Next Post