Bermimpi Jadi Menteri, Tunggu Telepon dari SBY

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 usai sudah. Berdasarkan sejumlah hasil quick count lembaga survey, SBY dipastikan memenangkan pertarungan, dan hanya satu putaran. Kini saatnya bermimpi ditelepon oleh SBY untuk datang ke Cikeas.

Bagi sebagian tokoh, guru bangsa, politisi, pengusaha, sudah saatnya menggemakan slogan Stop Dreaming Start ACTION seperti diserukan Joko Susilo. Jika selama ini para politisi sering menonaktifkan handphone di malam hari, maka mulai sekarang, handphone mereka harus lebih sering aktif.

Alat komunikasi tersebut harus lebih sering ditentengin, dipegang-pegang dan tak boleh lepas dari pantauan. Sedikit lengah, mimpi jadi menteri dalam kabinet baru hanya akan jadi mimpi. Maka mereka perlu melakukan ACTION cepat, agar segera ditelepon oleh SBY.

Sudah lumrah, setiap usai pemilihan presiden, para tokoh berharap ditelepon oleh presiden terpilih. Harapan itu bahkan menjadi dambaan semua pejabat. Banyak juga di antara mereka yang tak sekadar berpangku tangan, melainkan melakukan segala cara. Di antaranya memasang iklan ucapan selamat di Koran, mengirim SMS langsung ke HP presiden, memberi pernyataan di Koran soal kemenangan SBY, dan tak lupa mengirim karangan bunga ke rumah.

Mereka tak hanya kasak-kusuk dengan jantung berdegup. Coba, jika tiba-tiba ditelp oleh SBY. Ada pejabat bahkan yang berani bertaruh soal siapa yang pertama ditelp oleh SBY yang sudah pasti menjadi presiden untuk kedua kalinya. Mereka malah tak lagi memperdulikan, apakah menjadi menteri itu hanya sekedar mimpi atau tidak. Bagi mereka, kini saatnya mewujudkan mimpi jadi menteri. Siapa cepat dia dapat!

Kita yakin, ke mana-mana para pejabat itu tak akan lupa membawa charger Hp, agar begitu handphonenya kehabisan baterei mereka bisa segera mengecahsnya. Malah, mereka pasti akan membeli banyak baterei HP. Mereka tak mau ketika sedang berada di jalan tol, Hp lowbat. Mereka tak ingin Hp mereka mati saat hendak ditelp oleh presiden terpilih.

Selain itu, mereka akan mengurangi menelepon orang lain, apalagi untuk urusan yang tidak penting. Menelepon selingkuhan juga akan dikurangi. Mereka tidak mau lengah sedikit pun. Sebab, jika sampai SBY menelepon dan diharuskan menunggu, maka mimpi jadi Menteri hanya tinggal harapan. Kondisi ini mungkin sangat bagus, karena mereka tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menelepon selingkuhan dan melupakan tugasnya melayani rakyat.

Pokoknya, banyak hal menarik yang terjadi saat pemilu usai. Ada yang dulu malu-malu mendukung, karena belum yakin kandidat mana yang menang. Termasuk dalam hal memberikan pernyataan di media pun akan lebih hati-hati. Dalam hal mensponsori dana kampanye, akan dilakukan secara merata. Semua kandidat didukung. Sehingga siapapun yang menang tidak berpengaruh, karena sudah menanamkan saham di mana-mana. Mereka cukup pandai menjaga peluang dan lihai dalam berinvestasi.

Mana ada kan yang mau pengorbanannya sia-sia, dan membantu dengan tulus. Pasti mereka mengharapkan sesuatu setelah pesta usai. Bagi pejabat atau tokoh, mereka pasti berharap dipanggil ke Cikeas dan dapat posisi Menteri. Ada pengusaha yang berharap dapat proyek atau dapat izin untuk memuluskan sebuah program atau usaha. Pokoknya, banyak alasanlah. Yang penting, mereka tak sekedar bermimpi, tapi juga melakukan aksi.

Nah, bermimpilah ditelepon oleh SBY, jika anda ingin jadi Menteri!

Post a Comment

Previous Post Next Post